Instalasi dan Konfigurasi SSH Server di RedHat Enterprise Linux (RHEL 9)
Apa itu SSH? SSH adalah singkatan dari Secure Shell, sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk mengamankan komunikasi dan akses ke sistem komputer jarak jauh. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses, mengontrol, dan memodifikasi server atau komputer lain melalui koneksi terenkripsi. Dalam dunia administrasi sistem Linux, SSH adalah salah satu tool wajib untuk melakukan remote login dan manajemen server.
Sebelum memulai instalasi SSH, pastikan terlebih dahulu:
- Sistem operasi RHEL sudah terpasang.
- Memiliki akses sebagai root atau user yang sudah bisa menjadi superuser.
- Memiliki koneksi internet (untuk install paket via repository).
- Cek apakah RHEL sudah memiliki sshd atau belum dengan perintah:
"rpm -qa openssh-server"
1. Install OpenSSH Server (bagi yang belum menginstall)
SSH di Linux dijalankan oleh layanan OpenSSH. Dan biasanya sudah terinstall secara default. Tetapi jika belum, kita bisa menginstallnya dengan perintah:
"sudo dnf install -y openssh-server"
Perintah ini akan menginstall:
- sshd (SSH Daemon - service utama).
- ssh (client untuk melakukan remote ke server lain).
2. Mengaktifkan dan Menjalankan Layanan SSH
Setelah ssh diinstall, selanjutnya adalah menjalankan layanan SSH. Perintah untuk menjalankan layanan SSH adalah:
"sudo systemctl enable sshd"
"sudo systemctl start sshd"
2.1. Cek Apakah SSH Sudah Berjalan
Untuk mengecek apakah SSH sudah berjalan adalah dengan menjalankan perintah:
"sudo systemctl status sshd"
Secara default, SSH berjalan di port 22. Pastikan port ini diizinkan lewat firewall dengan perintah:
"sudo firewall-cmd --permanent --add-service=ssh"
"sudo firewall-cmd --reload"
4. Uji Coba SSH
Dari komputer lain, coba akses server RHEL menggunakan IP
- Gunakan tool atau aplikasi untuk mengakses RHEL, salah satunya adalah menggunakan aplikasi putty.
- Buka aplikasi putty dan lalu masukan ip RHEL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar